Gajah Asia yang ada di kebun binatang Bandung |
Gajah asia (Elephas maximus), kadang dikenal dengan nama salah satu subspesiesnya, gajah india, adalah satu dari tiga spesies gajah yang masih hidup, dan merupakan satu-satunya spesies gajah dari genus Elephas yang masih hidup. Hewan ini adalah hewan darat terbesat di Asia. Gajah Asia adalah spesies terancam karena habitat yang terus berkurang dan perburuan liar, populasi gajah di alam liar tersisa antara 41,410 sampai 52,345. Gajah asia cenderung berumur panjang, dengan usia tertua yang diketahui mencapai 86 tahun.
Gajah afrika adalah spesies hewan dari genus Loxodonta, 1 dari 2 genus yang masih hidup dalam Elephantidae. Meskipun umum dipercaya bahwa genus dinamai oleh Georges Cuvier pada tahun 1825, Cuvier mengejanya Loxodonte. Seorang penulis tak dikenal meromanisasikan ejaan itu menjadi Loxodonta dan diakui oleh ICZN.
Gajah sumatera adalah subspesies dari gajah asia yang hanya berhabitat di pulau Sumatera. Gajah sumatera berpostur lebih kecil daripada subspesies gajah india. Populasinya semakin menurun dan menjadi spesies yang sangat terancam. Sekitar 2000 sampai 2700 ekor gajah sumatera yang tersisa di alam liar berdasarkan survei pada tahun 2000. Sebanyak 65% populasi gajah sumatera lenyap akibat dibunuh manusia, dan 30% kemungkinan dibunuh dengan cara diracuni oleh manusia. Sekitar 83% habitat gajah sumatera telah menjadi wilayah perkebunan akibat perambahan yang agresif.
Gajah sumatera adalah mamalia terbesar di Indonesia, beratnya mencapai 6 ton dan tumbuh setinggi 3,5 meter pada bahu. Periode kehamilan untuk bayi gajah sumatera adalah 22 bulan dengan umur rata-rata sampai 70 tahun.
Gajah kalimantan (Elephas maximus borneensis) adalah subspesies dari gajah asia dan dapat ditemukan di Kalimantan Utara dan Sabah. Asal usul gajah kalimantan masih merupakan kontroversi. Terdapat hipotesis bahwa mereka dibawa ke pulau Kalimantan. Pada tahun 2003, penelitian DNA mitokondria menemukan bahwa leluhurnya terpisah dari populasi daratan selama pleistosen, ketika jembatan darat yang menghubungkan Kalimantan dengan kepulauan Sunda menghilang 18.000 tahun yang lalu. Spesies ini kini berstatus kritis akibat hilangnya sumber makanan, perusakan rute migrasi dan hilangnya habitat mereka. Dilaporkan pada tahun 2007 hanya terdapat sekitar 1.000 gajah.
Gajah jawa (Stegodon trigonocephalus) adalah subspesies dari gajah asia dan dapat ditemukan di Pulau Jawa, Kalimantan Timur, dan Sabah. Asal usul gajah jawa masih merupakan kontroversi. Terdapat hipotesis bahwa mereka dibawa ke pulau Kalimantan. Pada tahun 2003, penelitian DNA mitokondria menemukan bahwa leluhurnya terpisah dari populasi daratan selama pleistosen, ketika jembatan darat yang menghubungkan Kalimantan dengan kepulauan Sunda menghilang 18.000 tahun yang lalu. Spesies ini kini berstatus kritis akibat hilangnya sumber makanan, perusakan rute migrasi dan hilangnya habitat mereka. Dilaporkan pada tahun 2007 hanya terdapat sekitar 1.000 gajah.